Besok Panggil Aku Bunda


Bangunmu yang penuh rasa ingin tahu. Tidurmu yang tak kenal tempat dan waktu. Badan kecilmu yang selalu terlihat mencolok dengan baju penuh warna, gambar, dan apapun yang beresensi lucu. Celana bergambar yang tak pernah proporsional dengan lingkar kaki dan pahamu, kaos kaki bergambar, sepatu bergambar. Semuanya bergambar dan penuh warna, mulai dari bunga, hewan, tokoh kartun sampai mobil. Semua gambarnya bermata dan bermulut, seolah itu semua adalah wajah yang menggambarkan keceriaanmu, tanpa beban, bebas, lepas. Terlepas dari semua permasalahanku.

Duniamu tak kenal kata tidak. Duniamu tak kenal duka, juga dosa. Duniamu yang memiliki tempat bermain terluas bernama ‘dunia’, bertanah riang, berlangit canda, berudara tawa.

Kuperhatikan dan kuartikan tiap detail wajah tidur polosmu, sejuk, teduh, menenangkan. Kau tidur masih beralaskan sepatu kesayanganmu yang bergambar mobil sedan balap warna merah itu. Kau ingat kalau kau merengek padaku untuk membelikanmu sepatu itu? Kau ingat wajahku ketika kurogoh kocek sembari menyesalkan perbuatan animator pixar pembuat film ‘cars’ itu?

Kau selalu tak mau tahu.

Tapi aku akan memberitahumu satu hal. Tak usahlah kamu beranjak dewasa, mengenal dosa, mengenal bobroknya Negara, mengenal bagaimana rasanya cinta pertama, dan kecewa yang menyertainya.

Aku hanya khawatir wajah ceriamu hilang. Dan aku tidak mau sesuatu yang tak diinginkan itu kembali terulang. Cukup akal sehatku saja yang hilang.

 

1 Oktober 2013

11:06 PM

7 respons untuk ‘Besok Panggil Aku Bunda

Tinggalkan Balasan ke Protech Parabola Batalkan balasan